PRABU

PRABU

BELAJAR

Transfer Telepon


       A.   KUP
-          Orang pribadi             : 2900
-          Badan                        : 2904
-          Bendahara                  : 2908
       B.   PPh
-          Orang pribadi             : 2901
-          Badan                         : 2905
-          Bendahara                  : 2909
       C.   PPN
-          Orang pribadi             : 2902
-          Badan                         : 2906
-          Bendahara                  : 2910 
       D.   Informasi lainnya
-          Orang pribadi             : 2903
-          Badan                         : 2907
-          Bendahara                  : 2911
       E.   Aplikasi
-          eBilling                       : 2914
-          eSPT PPh & eFiling   : 2912
-          eSPT PPN & eFaktur : 2913
-          Aplikasi lainnya         : 2915

       F.    Pengaduan                         : 5506



Tata Cara Transfer ke Layanan Informasi dan/atau Aplikasi
a.     Agen harus memahami pertanyaan / kebutuhan WP dengan tepat sebelum melakukan transfer telepon. Untuk memahami pertanyaan WP dilakukan dengan penggalian informasi dan/atau konfirmasi ulang pertanyaan.
b.   Agen mendapatkan persetujuan Wajib Pajak / penelepon untuk melakukan transfer telepon.
c.   Transfer telepon layanan informasi dan/atau aplikasi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
1)      Agen tidak memiliki skill yang ditanyakan oleh penelepon, misalnya agen skill KUP menerima telepon pertanyaan PPh.
2)      Wajib Pajak / penelepon salah memilih jenis layanan, misalnya WP bertanya mengenai PPN namun yang dipilih adalah line PPh (WP telah salah memilih layanan sejak awal). Adapun jenis layanan yang dimaksud adalah:
a)       KUP
b)      PPh
c)       PPN, atau
d)      Informasi Lainnya.

      d.    Agen tidak melakukan transfer untuk pertanyaan ke-2 atau pertanyaan lanjutan dari telepon yang sama walaupun kategori pertanyaannya berbeda dari pertanyaan pertama sepanjang agen memiliki skill untuk pertanyaan-pertanyaan lanjutan tersebut.
Contoh : WP memilih line PPh dan bertanya mengenai pemotongan PPh pasal 23 kepada agen Tier C. Selanjutnya WP bertanya mengenai pengkreditan Faktur Pajak PPN. Agen menjawab pertanyaan PPh dan pertanyaan PPN tersebut.

Tata Cara Transfer ke Layanan Pengaduan
a.     Sesuai dengan Peraturan Dirjen Pajak Nomor : PER-02/PJ/2014 tentang Tata Cara Penyampaian Pengaduan Pelayanan Perpajakan dan Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-04/PJ/2014 tentang Tata Cara Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Perpajakan, Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan mempunyai tugas dan fungsi sebagai salah satu saluran penyampaian pengaduan dari wajib pajak. Pengaduan adalah informasi yang disampaikan pelapor mengenai dugaan pelayanan perpajakan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b.    Kriteria telepon yang dapat diteruskan ke layanan pengaduan adalah :
1)      Permasalahan yang tidak ada di dalam katalog error yang dibagikan melalui aplikasi SIKLIP ke setiap agen secara periodik.
2)      Apabila ada pelayanan KPP yang tidak sesuai dengan ketentuan, bukan sesuai keinginan wajib pajak. Wajib pajak yang marah dan tidak ada materi pengaduannya tidak dapat diteruskan ke layanan pengaduan.
3)      Sebelum meneruskan ke layanan pengaduan, pastikan agen sudah melakukan pengecekan di aplikasi monitoring yang telah disediakan seperti monitoring djponline, e-billing, e-nofa dan e-faktur, e-reg, dan aplikasi pendukung lainnya (apportal, tkb, dan sebagainya)
4)      Transfer ke layanan pengaduan harus mendapat persetujuan dari wajib pajak dan team leader.
5)      Perlu dipahami bahwa layanan pengaduan KLIP DJP hanya menerima pengaduan dan meneruskan kepada tim kantor pusat (baik itu tim dari Dit. P2Humas, TIP, atau TTKI) sehingga apabila ada permasalahan terkait dengan aplikasi yang memerlukan telaah lebih lanjut dengan bertatap muka seperti e-faktur dan e-spt maka wajib pajak diarahkan untuk ke KPP. Untuk kasus error seperti e-reporting atau portal EOI yang bisa juga penyampaiannya dilakukan langsung di KPP maka lebih baik diarahkan ke KPP karena permasalahan yang selama ini muncul belum dapat diatasi oleh Direktorat terkait.
     c.    Katalog error akan di update secara berkala apabila ada perubahan.

Posting Komentar

0 Komentar